Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Puisi Cinta Karya Kahlil Gibran

Tuesday, September 17, 2013 | 2:58:00 AM WIB Last Updated 2013-09-17T09:58:34Z

Puisi Cinta Karya Kahlil Gibran  - Puisi Cinta karya Kahlil Gibran yang sangat menyentuh nan romantis hati pas sekali untuk anda yang sedang terlena akan sebuah cinta yang tenggelam dalam beberapa masalah yang bisa membuat kita lupa akan hal yang lebih penting di banding memikirkan masalah cinta

Untuk mempersingkat waktu langsung saja simak dengan penuh kesadaran Puisi yang ada tepat di bawah ini:



CINTA YANG AGUNG

yaitu saat anda menitikkan air mata
serta tetap hiraukan terhadapnya..
yaitu saat dia tidak mempedulikanmu serta anda masih
menunggunya dengan setia..
yaitu saat dia mulai menyukai orang lain
serta anda tetap dapat tersenyum sambil berkata ‘aku
turut berbahagia untukmu’
jika cinta tidak berhasil…bebaskan dirimu…
biarlah hatimu kembali melebarkan sayapnya
serta terbang ke alam bebas lagi..
ingatlah…bahwa anda barangkali mendapatkan cinta dan
kehilangannya..
namun.. saat cinta itu mati.. anda tak perlu mati
bersamanya…
orang terkuat bukan hanya mereka yang senantiasa menang..
tetapi mereka yang terus tegar ketika
mereka jatuh

The Forerunner

mereka berkata perihal serigala serta tikus
minum di sungai yang sama
dimana singa melepas dahaga

mereka berkata perihal helang serta hering
menghujam paruhnya ke dalam bangkai yg sama
serta berdamai - diantara satu sama lain,
dalam kehadiran bangkai - bangkai mati itu

oh cinta, yang tangan lembutnya
mengekang keinginanku
meluapkan rasa lapar serta dahaga
dapat maruah serta kebanggaan,
janganlah biarlah nafsu kuat terus menggangguku
mengonsumsi roti serta meminum anggur
menggoda diriku yang lemah ini
biarlah rasa lapar menggigitku,
biarlah rasa haus membakarku,
biarlah saya mati serta binasa,
sebelum saat kuangkat tanganku
untuk cangkir yang tidak kau isi,
serta mangkok yang tidak kau berkati.


Nyanyian Sukma

di basic relung jiwaku bergema nyanyian tanpa kata ; sesuatu lagu yang bernafas didalam benih hatiku, yang tiada dicairkan oleh tinta diatas lembar kulit ; ia meneguk rasa kasihku dalam jubah yg nipis kainnya, serta mengalirkan sayang, tetapi bukan hanya menyentuh bibirku.

begitu bisa saya mendesahkannya ?
saya bimbang dia barangkali berbaur dengan kerajaan fana
pada siapa saya dapat menyanyikannya ?
dia tersimpan dalam relung sukmaku
dikarenakan saya kuatir, dia dapat terhempas
di telinga pendengaran yang keras.

pabila kutatap penglihatan batinku
terlihat didalamnya bayangan dari bayangannya,
serta pabila kusentuh hujung jemariku
merasa getaran kehadirannya.

tingkah laku tanganku saksi bisu kehadirannya, seperti danau tenang yang memantulkan sinar bintang-bintang bergemerlapan.
air mataku menandai sendu seperti titik-titik embun syahdu
yang membongkarkan rahasia mawar layu.
lagu itu digubah oleh renungan,
serta dikumandangkan oleh kesunyian,
serta disingkirkan oleh kebisingan,
serta dilipat oleh kebenaran,
serta diulang-ulang oleh mimpi serta bayangan, serta difahami oleh cinta,
serta disembunyikan oleh kesadaran siang
serta dinyanyikan oleh sukma malam.

lagu itu lagu kasih-sayang,
kiranya kain atau esau manakah yang dapat membawakannya bergema ? nyanyian itu lebih semerbak wangi dari pada melati :
nada manakah yang bisa menangkapnya ? kidung itu tersembunyi seperti rahasia perawan suci,
getar suara mana yang dapat menggoyahnya ?

siapa berani menjadikan satu debur ombak samudra dengan kicau bening burung malam ?
siapa yang berani memperbandingkan deru alam, dengan desah bayi yang nyenyak di buaian ? siapa berani memecah sunyi serta lantang menuturkan bisikan sanubari
yang cuma terungkap oleh hati ?
close