Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Contoh Pidato Peringatan Hari Kartini 21 April

Monday, April 18, 2016 | 8:27:00 AM WIB Last Updated 2016-04-18T15:27:56Z
Hari Kartini Tangal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. Dimana selalu diisi dengan pidato tentang kepahlawanan RA Kartini yang realitas sekarang ini. BagiAnda yang kebagian berpidato di Hari Kartini nanti mungkin butuh beberapa rujukan contoh naskah pidato peringatan Hari Kartini, betul? Nah, jika memang demikian berikut ini saya punya dua buah contoh teks pidato untuk memperingati Hari Kartini.

Anda bisa membacanya dan menggunakannya untuk pidato di peringatan Hari Kartini nanti. Namun saya akan lebih baik jika anda membuat sendiri dengan bahasa yang disesuaikan dengan audience Anda. Karena saya percaya anda bisa membuat pidato tentang Hari Kartini yang lebih baik dari ini.

Assalamualaikum Wr.Wb.

Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah SMAN 22 Kota Maya, Yang terhormat Bapak Ibu Guru Staf karyawan SMAN 22, Dan teman-teman ku yang saya cintai.

Pada pagi yang cerah ini marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaansehat walafiat. Tak lupa shalawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW.

Pada pagi yang berbahagia ini,saya akan menyampaikan tentang makna apa itu hari kartini. Nama Kartini, mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita. Raden adjeng Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah, pada tanggal 21 April 1879 dan meninggal di Rembang, Jawa Tengah,tanggal 17 September 1904 pada umur 25 tahun. Raden adjeng kartini juga dikenal sebagai pelopor kebangkitan wanita di Indonesia.

Bersyukurlah para kaum wanita Indonesia yang telah pernah memiliki seorang pelopor pejuang nasib kaum wanita sehingga derajat kaum wanita terangkat dari jurang kenistaan.

Sebelum Raden Adjeng Kartini ada, kaum wanita direndahkan derajatnya di bandingkan kaum lelaki. Kaum wanita di larang menuntut ilmu,tidak boleh bekerja, apalagi menjadi pemimpin. Tetapi semua berubah saat Raden Adjeng Kartini berjuang untuk mengeluarkan kaum wanita dari itu semua.

Kepeloporan Raden Ajeng Kartini wajib kita tiru dan kita amalkan, kini wanita Indonesia telah memperoleh hak-haknya sebagai wanita dan memperoleh kebebasan.

Tetapi, perjuangan cita Kartini belum sepenuhnya berhasil. Masih banyak wanita-wanita Indonesia yang perlu di perjuangkan nasibnya. Masih banyak yang membutuhkan uluran tangan kita. Oleh sebab itu marilah kita tingkatkan partisipasi kita terhadap gelora pembangunan sekarang ini sehingga cita-cita Kartini segera dapat terwujud.

Itu saja yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini, kurang lebihnya saya minta maaf. Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari peringatan Hari Kartini ini.

Wassalamualaikum Wr.Wb.
close