Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kata Bijak R.A Kartini Yang Menjadi Renungan

Sunday, April 17, 2016 | 8:53:00 AM WIB Last Updated 2016-04-17T15:53:24Z
Sebagai salah satu pahlawan wanita yang paling terkenang di Indonesia, R.A Kartini memang pantas disebut sebagai pahlawan karena dengan jasa mulianya yang berjuang dan bercita-cita untuk memajukan derajat wanita pribumi yang tengah berada di masa yang rendah pada saat itu. Tak memiliki pendidikan yang tinggi, pahlawan wanita yang hanya mengenyam pendidikan usia 12 tahun ini banyak belajar ilmu pengetahuan, sosial dan kebudayaan melalui hobinya membaca. Membaca apapun yang ia lihat, buku ataupun surat kabar. Dengan kemampuan berbahasa Belanda nya, R.A Kartini sangat aktif dalam menyumbang ide pikiran, opini melalui surat kabar yang pada masa itu masih berbahasa Belanda.
Rose Abendanon, salah seorang sahabat wanita R.A Kartini membuka matanya tentang kemajuan berpikir wanita eropa pada masa itu. Hal inilah yang mendorong keinginan R.A Kartini demi memajukan dan memperjuangkan hak dan emansipasi wanita dengan adanya sekolah khusus untuk wanita yang didirikan R.A Kartini.
R.A kartini menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 17 September 1904, berusia 25 tahun yang tergolong masih belia karena tengah melahirkan seorang anak.
Tak Hanya Untuk Wanita, Kata Bijak R.A Kartini ini Pantas Menjadi Renungan Setiap Insan. Berikut ini adalah beberapa kutipan kata-kata yang bisa menasihati sekaligus memotivasi kita agar lebih baik lagi dalam menjalani kehidupan. Kutipan-kutipan ini berasal dari dari surat – surat Kartini dengan teman korespondensi maupun artikel yang ditulisnya di surat kabar, hasil dari pemikiran sesosok wanita tangguh. R.A Kartini.

Karena Sikap adalah Penentu Kesuksesanmu


“Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu – satunya hal yang benar – benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.”
– R.A Kartini
Karena sebanyak apapun hal yang bisa menjatuhkan diri kita, yang paling mendasar dan paling utama adalah diri kita sendiri dengan sikap yang kita lakukan.

“Tidak ada sesuatu yang lebih menyenangkan, selain menimbulkan senyum di wajah orang lain, terutama wajah yang kita cintai.”

Karena senyum di wajah orang yang kita cintai adalah salah satu anugerah yang harus kamu lihat. :)

“Jangan mengeluhkan hal – hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tak pernah memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang.”

Ketika kita sibuk mengeluh, apakah kita pernah menyadari bahwa kita yang membiarkannya datang?

Bumbu yang Baik Adalah..


“Saat membicarakan orang lain Anda boleh saja menambahkan bumbu, tapi pastikan bumbu yg baik.”
– R.A Kartini
Karena membicarakan keburukan orang lain bagai memakan bangkai saudaranya sendiri. Sebaik-baik perkataan adalah membicarakan kebaikan orang lain dibelakangnya.

“Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam.”

Selagi mimpi itu gratis, kenapa kita tak mencoba lebih tinggi?

“Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! 2 patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata “Aku tiada dapat!” melenyapkan rasa berani. Kalimat “Aku mau!” membuat kita mudah mendaki puncak gunung.”

Aku mau dan aku bisa. Karena kita tak kan pernah tau apakah kita bisa sebelum kita mencoba dan mau untuk berusaha.

“Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya.”


Saat Kau Sudah Menyerah, Apa Lagi yang Bisa Menyelamatkanmu?


“Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang.”
– R.A Kartini
Karena seseorang benar-benar dikatakan kalah adalah ketika dia memutuskan untuk menyerah.

“Lebih banyak kita maklum, lebih kurang rasa dendam dalam hati kita. Semakin adil pertimbangan kita dan semakin kokoh dasar rasa kasih sayang. Tiada mendendam, itulah bahagia.”

Karena mencari kebahagian itu sebenarnya sederhana, tetapi sangat sulit untuk dilakukan salah satunya mengurangi rasa dendam. Cobalah.

“Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu.”

Karena Tidak ada kebahagian yang datang tanpa mencicipi kesulitan yang mendera.

“Saat suatu hubungan berakhir, bukan berarti 2 orang berhenti saling mencintai. Mereka hanya berhenti saling menyakiti.”

Lantas apa masih pantas mempertahankan sesuatu yang hanya membuat kita sakit hati?


Ketika Kamu Memang Berharga, Mengapa Mencari Orang Lain Lagi?


“Tak peduli seberapa keras kamu mencoba, kamu tak akan pernah bisa menyangkal apa yang kamu rasa. Jika kamu memang berharga di mata seseorang, tak ada alasan baginya untuk mencari seorang yang lebih baik darimu.”
Apa ada alasan lain untuk mencari orang lain ketika kita memiliki orang yang sudah kita anggap berharga di kehidupan kita?

“Ikhtiar! Berjuanglah membebaskan diri. Jika engkau sudah bebas karena ikhtiarmu itu, barulah dapat engkau tolong orang lain.”

Berjuang membebaskan diri dahulu sebelum membebaskan orang lain. Karena kita tidak dapat membebaskan orang lain selagi kita masih terkekang.

“Dan biarpun saya tiada beruntung sampai ke ujung jalan itu, meskipun patah di tengah jalan, saya akan mati dengan rasa berbahagia, karena jalannya sudah terbuka dan saya ada turut membantu mengadakan jalan yang menuju ke tempat perempuan Bumiputra merdeka dan berdiri sendiri.”


“Tetapi sekarang ini, kami tiada mencari penglipur hati pada manusia. Kami berpegangan teguh-teguh pada tangan-Nya. Maka hari gelap gulita pun menjadi terang, dan angin ribut pun menjadi sepoi-sepoi.”

Tidak ada tempat berserah lagi selain Allah.

Adakah yang Lebih Hina?


“Adakah yang lebih hina, daripada bergantung kepada orang lain?”
Karena sebaik-baik manusia adalah yang paling berguna bagi orang lain. Terus apa kita hanya ingin memanfaatkan kegunaan orang lain tanpa pernah merasakan menjadi orang yang berguna bagi orang lain?

“Salah satu daripada cita – cita yang hendak kusebarkan ialah: Hormatilah segala yang hidup, hak-haknya, perasaannya, baik tidak terpaksa baik pun karena terpaksa. Haruslah juga segan menyakiti mahkluk lain, sedikitpun jangan sampai menyakitinya. Segenap cita – citanya kita hendaklah menjaga sedapat – dapat yang kita usahakan.  Supaya semasa mahkluk itu terhindar dari penderitaan, dan dengan jalan demikian menolong memperbagus hidupnya: Dan lagi ada pula suatu kewajiban yang tinggi murni, yaitu “terima kasih” namanya.”

Tidak ada salahnya mengucapkan terima kasih terhadap orang yang telah membantu meringankan beban yang kita pikul.

“Sepanjang hemat kami, agama yang paling indah dan paling suci ialah Kasih Sayang. Dan untuk dapat hidup menurut perintah luhur ini, haruskah seorang mutlak menjadi Kristen? Orang Buddha, Brahma, Yahudi, Islam, bahkan orang kafir pun dapat hidup dengan kasih sayang yang murni.” (dalam salah satu kalimat isi suratnya kepada sahabatnya Ny. Abendanon di Belanda, tahun 1902)


“Karena ada bunga mati, maka banyaklah buah yang tumbuh. Demikianlah pula dalam hidup manusia. Karena ada angan – angan muda mati, kadang – kadang timbullah angan – angan lain, yang lebih sempurna, yang boleh menjadikannya buah.”

Angan-angan yang mati akan tumbuh angan angan baru yang lebih sempurna.

dan kutipan yang paling terkenal dari sesosok pahlawan wanita Indonesia tidak lain dan tidak bukan adalah:

“Habis gelap terbitlah terang”


Itulah dia kumpulan kutipan-kutipan dari seorang pahlawan wanita yang hingga saat ini masih dikenang. Untuk par wanita, tetaplah menjadi Kartini dengan versi mu masing-masing. Karena Indonesia tetap butuh Kartini-Kartini muda yang siap memperbaiki bangsa dan mendobrak dunia!
Selamat Hari Kartini untuk seluruh wanita Indonesia. Tetap Menginspirasi!
close