Dilecehkan Dikala Urus Berkas Tutorial, Mahasiswa Unsri Laporkan Dosen By Cnn Indonesia

 

Dilecehkan dikala Urus Berkas Bimbingan, Mahasiswa Unsri Laporkan Dosen

By

CNN Indonesia

cnnindonesia.com

2 min

Salah satu mahasiswa Unsri melaporkan dugaan pemerkosaan oleh dosen ke Polda Sumsel. Ilustrasi (Istockphoto/Markgoddard)

Palembang, CNN Indonesia --

Salah satu mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) melaporkan dugaan pemerkosaan oleh dosen ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel). Terdapat tiga mahasiswa Unsri yang disangka mengalami pelecehan seksual oleh sang dosen.

Mahasiswa yang telah membuat laporan tersebut berinisial DR. Ia disangka menerima pelecehan seksual saat menjalani tutorial skripsi. Sementara dua mahasiswa lainnya mengalami pelecahan secara ekspresi.

"Ada mahasiswanya tiga korban, baru satu yang melapor yang dua lagi kemungkinan menyusul. Satu orang yang telah melapor ini dilecehkan secara fisik sementara dua lainnya dilecehkan secara ekspresi lewat telepon dan via WA," kata Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Masnoni, Selasa (30/11).

Masnoni menyampaikan pihaknya sudah mengawali penyelidikan kepada laporan tersebut. Kepolisian akan secepatnya melaksanakan olah TKP dan menyelidiki saksi-saksi terkait. Selain itu pihaknya akan melaksanakan tes visum kepada korban untuk melengkapi penyelidikan.

"Terlapor pun akan secepatnya kita periksa atas laporan dari korban," ungkapnya.

Sebelumnya, seorang mahasiswa Universitas Sriwijaya mengaku dilecehkan oleh seorang dosen. Pengakuan secara anonim tersebut trend di Twitter yang disebarkan akun @unsrifess, Minggu (26/9) kemudian.

Dalam unggahan tersebut, mahasiswa ini mengaku sudah dilecehkan oleh seorang dosen saat mengurus berkas untuk ditandatangani dosen pembimbing dan penguji, Sabtu (25/9). Pertemuan mahasiswa dengan dosen tersebut berujung pada percakapan dilema eksklusif mahasiswa.

Usai bercerita dosen tersebut dibilang memeluk, mencium bibir, meraba bagian tubuh, dan bermasturbasi di depan mahasiswa tersebut.

Pihak Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM Unsri pun telah menindaklanjuti hal tersebut dengan melakukan pendampingan terhadap korban.

Sementara Rektor Unsri, Anis Saggaf mengatakan pihaknya masih mempelajari perkara prasangka pemerkosaan tersebut lantaran tuduhan ini masih sepihak. Unsri telah membentuk tim untuk mendalami kasus prasangka pemerkosaan tersebut.

"Kita mesti teliti kebenaran informasi itu, alasannya ini itu gres sepihak yang dituduhkan. Kita telah membentuk tim etik yang sudah dibentuk dua bulan. Tim inilah yang mau mendalami (pelecehan) secara proporsional," kata Anis Jumat (19/11).

(idz/fra)