(CASMAIR) - Jumlah korban erupsi Gunung Merapi yang teridentifikasi kembali bertambah sehabis dijalankan tes ante mortem. Dari total 34 korban meninggal, 22 mayit sudah teridentifikasi.
Kapolsek Kota Lumajang Iptu Samsul Hadi merinci, dari 22 korban meninggal yang sudah teridentifikasi 18 mayit sudah diserahkan ke keluarganya masing-masing. Sedangkan 8 yang lain masih belum teridentifikasi.
"Total 34 mayit korban erupsi Gunung Semeru ditemukan," terperinci Samsul, Selasa (7/12/2021).
Hal itu disebabkan mayit mesti menanti tes ante mortem untuk menentukan identitasnya. Padahal, menurut Mujiono, dua korban ini didapatkan di lokasi yang sama. Kedua keluarganya yang meninggal itu merupakan atas nama Budi Cahyono dan Misraji, warga Dusun Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo.
Kondisi di kawasan Gunung Semeru pasca-erupsi 4 hari ini sendiri masih hujan lebat. Akibat cuaca itu, Pemerintah Kabupaten Lumajang dan pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau mudah-mudahan warga tetap berhati-hati kepada banjir lahar masbodoh yang dibarengi material bubuk vulkanik.