Jakarta -
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberitahu Muktamar ke-34 akan digelar pada 23-25 Desember 2021. Hal ini disepakati sehabis digelarnya Konferensi Besar (Konbes NU).
"Sebagaimana hasil munas konbes NU tanggal 26 September yang lalu, maka pelaksanaan Muktamar NU ke-34 di Lampung tanggal 23-25 Desember insyaallah akan sanggup berlangsung Muktamar NU bareng kita semua," kata Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini di kantor PBNU, Jl Salemba Raya, Jakarta, Selasa (7/12/2021).
Dia menyampaikan keputusan ini dibentuk tak terlepas dari kebijakan pemerintah yang membatalkan penerapan PPKM level 3 di seluruh tempat di masa libur Natal dan tahun baru.
"Wabah virus COVID-19 perkembangannya makin membaik sehingga pemerintah menawan kembali kebijakan PPKM level 3," katanya.
Dalam program ini, turut hadir Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, hingga Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberitahu Muktamar ke-34 akan digelar pada 23-25 Desember 2021 (YouTube NU Channel) |
Diketahui, Said Aqil dan Yahya Staquf yaitu dua kandidat kandidat ketua biasa PBNU yang berkompetisi dalam Muktamar NU ke-34.
Konbes NU ini digelar selaku respons atas permohonan lebih banyak didominasi Pengurus Wilayah NU (PWNU) untuk menentukan kesibukan pelaksanaan muktamar.
"Saya menerima surat-surat tawaran dan permohonan konbes dari sejumlah PWNU, sejauh ini telah 22 PWNU (dari 32 total PWNU yang aktif)," kata Miftachul dalam siaran pers di Jakarta, menyerupai dilansir Antara, Senin (6/12).
Menurut Miftachul, permohonan lebih banyak didominasi PWNU mudah-mudahan konbes secepatnya digelar juga telah disampaikan secara pribadi terhadap Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. Dia mengaku menyodorkan permohonan tersebut dalam konferensi bareng KH Mustofa Bisri atau Gus Mus di Pondok Pesantren Asshodiqiyah, Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (5/12).
Pengasuh Pesantren Miftachussunnah, Surabaya ini karenanya meminta Katib Aam PBNU mengulang seruan menggelar konbes dari lebih banyak didominasi PWNU ke Ketua Umum PBNU. Namun seruan dari Katib Aam PBNU juga tidak direspons.
"Maka dengan ini saya pastikan untuk menggantikan inisiatif penyelenggaraan konbes dan saya memanggil ketua-ketua Tanfidziyah PWNU seluruh Indonesia untuk hadir di Jakarta besok Selasa, 7 Desember 2021, untuk mengikuti konbes," kata KH Miftachul Akhyar.
Dalam AD/ART NU, disebutkan bahwa 2/3 PWNU se-Indonesia sanggup menganjurkan pergelaran Konferensi Besar NU untuk pastikan gunjingan strategis organisasi, tergolong pastikan kesibukan muktamar.
Jumlah PWNU se-Indonesia sebanyak 34, dengan PWNU yang aktif 32 (2 PWNU mati SK-nya). Dengan demikian, jika di sekarang ini ada 22 PWNU yang mengharapkan digelarnya konbes, PBNU mesti melakukan konbes dengan akseptor PWNU.
Ditundanya Muktamar NU
Persoalan waktu digelarnya Muktamar NU ini bermula dari planning penerapan PPKM level 3 se-Indonesia di masa libur Natal dan tahun gres untuk menangkal melonjaknya COVID-19, yaitu pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
Rencana tersebut berbenturan dengan planning permulaan Muktamar NU yang rencananya digelar pada 23-25 Desember 2021. Rencana penerapan PPKM level 3 secara nasional itu diperhitungkan alasannya yaitu Muktamar NU akan didatangi banyak orang.
Sempat pula planning muktamar NU dimajukan sehingga digelar pada 17-19 Desember.