Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Optimis Gus Yahya Jadi Ketua Lazim Pbnu: Menyerupai Jikalau Muktamar Besok, Mari Aja

Tuesday, December 7, 2021 | 10:20:00 AM WIB Last Updated 2021-12-07T19:21:17Z
Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya
Foto: Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya (Nahda-detikcom)

Jakarta -

Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya optimis menjadi Ketua Umum PBNU. Yahya juga menyampaikan antisipasi untuk agenda muktamar PBNU telah tahap final.

"Persiapan telah final. Ibaratnya jikalau muktamar besok telah mari aja kita," kata Yahya di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa, (8/12/2021)

"Ya Insya Allah aku bilang optimis nggak optimis sebab ini semua yaitu tergantung kehendak Allah SWT, namun supaya aku telah optimal dalam arti, aku telah berjumpa dengan sebagian besar cabang, dan wilayah," tambahnya.

Yahya juga menyampaikan sebagian besar yang telah berjumpa dengannya menyatakan pemberian kepada Yahya. Menurut Yahya, dalam hitungannya dirinya telah mempunyai pemberian mayoritas.

"Dan sebagian besar yang aku jumpai itu telah menyatakan dukungan," terperinci Yahya.

"Sejauh ini, aku sangat, hitungan kami bahwa kami telah punya pemberian mayoritas," imbuh Yahya.

Malam ini, pihak Yahya menjalankan pertemuan besar Nahdlatul Ulama di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Yahya menerangkan agenda konbes itu terkait ratifikasi janji muktamar PBNU yang mau diselenggarakan pada tanggal 23-25 Desember 2021.

"Mengukuhkan kesepajatan PBNU tadi bahwa muktamar akan diselenggarakan 23-25 Desember. itu saja," tutur Yahya.

Diketahui sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberi tahu Muktamar ke-34 akan digelar pada 23-25 Desember 2021. Hal ini disepakati sehabis digelarnya Konferensi Besar (Konbes NU).

"Sebagaimana hasil munas konbes NU tanggal 26 September yang lalu, maka pelaksanaan Muktamar NU ke-34 di Lampung tanggal 23-25 Desember insyaallah akan sanggup berlangsung Muktamar NU bareng kita semua," kata Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini di kantor PBNU, Jl Salemba Raya, Jakarta, Selasa (7/12/2021).

Dia menyampaikan keputusan ini dibentuk tak terlepas dari kebijakan pemerintah yang membatalkan penerapan PPKM level 3 di seluruh daerah di masa libur Natal dan tahun baru.

"Wabah virus COVID-19 perkembangannya makin membaik sehingga pemerintah memukau kembali kebijakan PPKM level 3," katanya.

close