Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Makna Memperingati Hari Kartini 21 April

Monday, April 18, 2016 | 8:22:00 AM WIB Last Updated 2016-04-18T15:22:40Z
RA. Ajeng Kartini merupakan salah satu pahlawan perjuangan perempuan yang lahir pada 21 April tahun 1879 di kota Jepara, Jawa Tengah . Semasa hidupnya R.A Kartini termasuk anak yang rajin dan gemar membaca buku karena itulah dia mendapat kesempatan beasiswa untuk melanjutkan sekolah keluar negri ke belanda. Namun kesempatan itu belum di manfaatkan oleh RA. kartini karena harus menikah dengan Raden Adipati Joyodiningrat.
Namun perjuangan RA kartini tak sampai di situ , Setelah menikah dia mendirikan sekolah khusus perempuan di berbagai tempat . Berkat Perjuangan beliau maka kaum wanita yang dulunya tidak boleh sekolah, kemudian mendapat kesempatan untuk mengenyam pendidikan seperti halnya kaum pria. Hal ini membuat seakan dunia berubah karena perjuangan RA kartini, karena Itulah Muncul Buku yang berjudul " Habis Gelap Terbitlah Terang" oleh Mr.J.H Abendanon. Perjuangan RA Kartini yg mendapat dukungan penuh oleh suaminya berhenti katika dia menghembuskan nafas yang terakhir di usia yang tergolong muda yaitu 25 tahun, Pada tanggal 17 september 1904”.
Dari petikan Biografi RA. Kartini diatas membuat kita salut akan perjuangan RA.Kartini untuk mendapatkan hak seorang wanita yang dulu tidak boleh mendapatkan pendidikan, tapi sekarang seorang wanita boleh mendapatkan pendidikan sampai jenjang yang dia mampu. oleh karena itu untuk mengenang perjuangan R.A Kartini setiap tanggal 21 April setiap tahunnya diperingati sebagai hari kartini. Kita sebagai generasi penerus harus mencotoh Perjuangan R.A kartini yang dengan gigihnya memperjuangkan haknya sebagai kaum wanita dan tak pantang menyerah sebelum titik darah penghabisan. Tema Hari kartini untuk propinsi jawa tengah tahun 2011 ini adalah “Lanjutkan perjuangan kartini melalui pemberdayaan ekonomi perempuan di Jawa Tengah”. Kaum wanita masa kini tak lagi identik dengan sektor domestik (berperan sebagai istri dan seorang ibu di rumah), tetapi telah berperan di sektor publik dengan memiliki profesi di berbagai bidang yang dapat menunjang perekonomian keluarga.
Perjuangan RA. Kartini telah membawa dampak yang sangat luar biasa. Saat ini, melihat kaum wanita berada di posisi kepemimpinan bukanlah hal yang tabu lagi, namun adat ketimuran bangsa ini tetap kita junjung tinggi. Oleh karena itu kita sebagai kaum wanita hendaknya tidak melupakan kodratnya yang memiliki tugas utama sebagai seorang istri dan sebagai seorang ibu, meskipun kita sebagai wanita karier yg berkarya dan berprofesi di bidang apapun. Tugas utama sebagai pendamping suami dan ibu dari anak2 kita merupakan tugas yang jauh lebih berat jika dibandingkan dengan profesi apapun, karena dimulai dari keluarga akan lahir generasi-generasi penerus harapan bangsa.
Peringatan hari kartini ini diharapkan tak sekedar mengenakan busana nasional dan kegiatan kegiatan yang bersifat sementara seperti lomba keluwesan  berbusana dan lain – lain, tapi lebih menuju kepada sesuatu yang bersifat perjuangan yang akan lebih berguna bagi kita sendiri , keluarga, orang lain, bahkan untuk Negara.  Hari Kartini kita peringati sebagai penghormatan atas wujud perjuangan kaum wanita, simbol persamaan gender, dan emansipasi wanita. Saat ini tidak sedikit kaum wanita yang mampu mencitrakan diri sebagai sosok wanita yang dicita-citakan kartini, wanita yang cerdas, berprestasi, berdedikasi bagi keluarganya dan masyarakat, serta menjadi inspirasi bagi wanita lainnya.
Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi dan komunikasi saat ini, menyebabkan arus informasi yang dapat kita akses nyaris tanpa filter. Hal ini menuntut peran kita sebagai ibu, sebagai orang tua dari anak2 kita untuk senantiasa menjaga, membimbing dan mengarahkan putra-putri kita agar tidak terjerumus pada hal-hal yang negatif. Para ibu saat ini harus berjuang memberi pola asuh yang baik terhadap anak, pondasi nilai agama yang kuat dengan diimbangi nilai sosial akan mampu menjadi benteng yang kuat bagi anak agar mereka mampu memilih dan memilah yang baik dan yang buruk. Dengan demikian pengaruh negatif apapun dapat diantisifasi dan direduksi secara dini, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik serta mampu meraih cita-citanya. Bila tugas mulia itu bisa kita jalankan dengan baik Insya Allah akan lahir kartini-katini berikutnya sehingga Indonesia akan menjadi negara yang Raya, kuat dan berbudaya.
Pada kesempatan ini saya mengajak kepada kartini-katini di masa kini untuk dapat menjalankan tugas sebagai pendamping suami, sebagai ibu dari anak-anak tercinta, dan sebagai wanita karier di bidang profesinya masing-masing. Dengan semangat kartini mari Kita jalin persatuan dan kesatuan bangsa tanpa membedakan agama, suku dan ras, karena perbedaan itu justru akan memberi warna  dalam kehidupan yang kita jalani. Setidaknya, momentum ini bisa membuat rasa nasionalisme kita ada dan bertumbuh, untuk menyegarkan semangat kita, untuk meningkatkan kualitas Sumber daya manusia dalam membangun bangsa kita tercinta ini. Selamat hari Kartini .....
close