Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dubes Djauhari: Ekspor Indonesia Ke Tiongkok Berkembang 59,7% By Beritasatu.Com - Beritasatu

Monday, December 6, 2021 | 5:26:00 AM WIB Last Updated 2021-12-06T13:26:00Z

 

Dubes Djauhari: Ekspor Indonesia ke Tiongkok Tumbuh 59,7%

By
BeritaSatu.com
beritasatu.com
3 min
 koresponden perusahaan serta jurnalis media lokal daring dan luring Dubes Djauhari: Ekspor Indonesia ke Tiongkok Tumbuh 59,7% By BeritaSatu.com - beritasatu
Duta Besar RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, di acara media gathering "Updates from Indonesia" yang dihadiri sekitar 60 wartawan, koresponden perusahaan serta jurnalis media setempat daring dan luring.

Jakarta, Beritasatu.com - Hingga September 2021, kinerja ekspor Indonesia ke Negeri Tirai Bambu dinilai mengalami kenaikan. Hal ini tercermin dari meningkatnya total nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok serta kenaikan nilai ekspor beberapa produk unggulan dan berpeluang ke Tiongkok.

Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok dan Mongolia, Djauhari Oratmangun, memberikan, volume perdagangan Indonesia dengan Tiongkok pada periode Januari sampai September 2021 meraih US$ 85,3 miliar.

"Nilai ekspor Indonesia ke RRT terbilang tinggi di angka US$ 42,8 miliar dengan perkembangan 59,7% dibandingkan total ekspor Indonesia ke RRT di tahun 2020. Total nilai impor Indonesia di tahun 2021 di angka US$ 42,5 miliar juga naik 46,5% dibanding tahun kemudian," kata Djauhari Oratmangun dalam media gathering "Updates from Indonesia" yang digelar Rabu (1/12/2021) bertepatan dengan dimulainya presidensi Indonesia di G-20.

BACA JUGA

Mengawali media gethering, Dubes Djauhari menyampaikan apresiasi kepada seluruh media lokal RRT yang sudah memfasilitasi penawaran khusus Indonesia melalui platform media yang tersebar di seluruh RRT.

Dubes Djauhari memberikan, dalam Presidensi G-20 Indonesia akan mengusung tema Recover Together, Recover Stronger. Tema ini dinilai berhubungan dalam mencerminkan dinamika global saat ini dalam pemulihan ekonomi pascapandemi.

Selain itu, tema ini juga bermakna upaya bersama memerangi pandemi harus bersifat inklusif, berfokus pada komunitas, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

BACA JUGA

Menurut Dubes Djauhari, potensi kolaborasi di sektor ekonomi digital Indonesia dan RRT perlu ditingkatkan sebab Indonesia menargetkan 12% keseluruhan PDB dari sektor tersebut pada tahun 2025.

Di bidang investasi disampaikan pula tentang sinergisitas Global Maritime Fulcrum dan Belt and Road Initiative pada 4 koridor ekonomi, yakni Economic and Business Hub for ASEAN (Sumatera Utara), Energy and Miniral Hub (Kalimantan Utara), Hightech and Creative Economny Hub (Bali) dan Pacific Rim Economy Hub (Sulawesi Utara).

Kerja sama proyek-proyek non koridor ekonomi mirip kereta cepat Jakarta-Bandung dan Two Countries Twin Parks dibutuhkan mampu diaktualisasi di akhir tahun 2022.

BACA JUGA

Hal lain yang disampaikan Dubes Djauhari adalah pertumbuhan program vaksinasi Covid-19 yang telah mencapai tingkat 70% dari jumlah penduduk.

Selain itu, guna mengakselerasi program vaksinasi, BPOM sudah mempublikasikan Emergency Use Authorization untuk 11 tipe vaksin yaitu CoronaVac (Sinovac), Bio Farma Covid-19, AstraZeneca, Sinopharm, Bio Farma-Moderna, Comirnaty (Pfizer-BioNTech), Sputnik-V, Janssen Covid-19, Convidecia, Zifivax, dan Covovax Covid-19 dari Serum Institute of India Pvt Ltd, India.

Indonesia sendiri sudah mengembangkan vaksin Merah Putih memakai teknologi vaksin inaktivasi untuk menyanggupi keperluan domestik.

BACA JUGA

Dubes Djauhari menyatakan, sektor pendidikan juga berperan penting dalam penguatan people-to-people antara Indonesia dan RRT. Per tahun 2020 terdaftar 15.670 mahasiswa melaksanakan studi di RRT.

Namun demikian banyak dari mereka terpaksa kembali ke Indonesia karena pandemi dan terpaksa melakukan studi secara online. Dubes berharap semoga mahasiswa Indonesia mampu segera melanjutkan kembali studinya di RRT secara offline.

Dubes Djauhari juga mengiklankan pembukaan Bali untuk turis luar negeri dengan hukum kesehatan yang sudah berlaku semenjak 14 Oktober 2021 sesuai prinsip Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE).

BACA JUGA

Harapannya, dengan membuka Bali bagi 19 negara termasuk RRT lewat penerbangan internasional ke Bali dan Riau, dapat menumbuhkan hasrat kembali sektor ekonomi pariwisata.

Menutup media gathering, Dubes Djauhari memberikan, Indonesia dan RRT sudah memberikan acuan aktual bahwa kolaborasi dan saling mendukung satu sama lain pada ketika susah akan membawa hasil nyata bagi kedua negara.

Pada peluang yang serupa, diumumkan pula penandatanganan MOU dan LOI paska Trade Expo Indonesia (TEI) antara perusahaan Indonesia dan RRT dengan nilai total mencapai US$ 1,6 miliar.

Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini

Sumber: BeritaSatu.com

 koresponden perusahaan serta jurnalis media lokal daring dan luring Dubes Djauhari: Ekspor Indonesia ke Tiongkok Tumbuh 59,7% By BeritaSatu.com - beritasatu
close