Surabaya -
Kebijakan pemberlakuan PPKM level 3 di seluruh kawasan Indonesia di saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 dibatalkan. Keputusan tersebut disampaikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dalam pemberitahuan tertulis, Senin (6/12/2021) kemarin.
Kepala BKD Jatim Indah Wahyuni masih menanti rincian hukum pusat terkait larangan ASN/PNS cuti.
"Soal larangan cuti kita belum tahu persis ya. Kan gres pagi tadi kita mendapat klarifikasi dari Pak Menko Maritim Pak Luhut. Kan belum rincian ya aturannya, jadi nanti kita lihat breakdown-nya gimana," kata Indah Wahyuni usai mewakili Pemprov Jatim dalam program Anugerah Meritokrasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) di Hotel Westin, Surabaya, Selasa (7/12/2021).
Perempuan yang bersahabat disapa Yuyun ini menerangkan pihaknya akan tetap mengetatkan hukum di saat Nataru. Pasalnya, ada kegalauan masalah COVID-19 naik. Untuk aturannya sendiri, Yuyun masih menanti persis Inmendagri terbaru.
"Kita jaga jangan hingga alasannya yakni gak ada PPKM level 3, nanti jikalau dibuka pas Nataru melonjak. Kita berhati-hati saja," imbuhnya.
Yuyun menambahkan, SE Gubernur terkait larangan cuti ASN telah diterbitkan. Namun, alasannya yakni ada abolisi PPKM Nataru, maka SE tersebut kemungkinan tidak diberlakuka .
"Kita masih belum tahu, kita tunggu aja. Apalagi Bu Gubernur masih fokus ke erupsi Gunung Semeru," tandasnya.
Sementara, dalam Anugerah Meritokrasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Pemprov Jatim sukses menjangkau peringkat ketiga klasifikasi Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota dengan analisa Sangat Baik Dalam Penerapan Sistem Merit dengan nilai 332. Urutan pertama dan kedua, ditempati Pemprov Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah yang masing-masing mendapat nilai 340,5 dan 335,5.
Kepala KASN, Agus Pramusinto mengatakan, pihaknya memberi apresiasi terhadap kementerian forum pemerintah Provinsi dan Pemerintah kabupaten kota, dalam kerja kerasnya membangun sistemerit.
"Mudah-mudahan dengan tata cara merid ini, kita bisa membangun birokrasi yang unggul dan bisa bersaing dalam segala global yang memang kini ini kita butuhkan," kata Agus terhadap wartawan usai penyerahaan penghargaan.
"Mudah-mudahan ini akan bisa menolong pemerintah dengan baik dalam bikin kemakmuran masyarakat," lanjutnya.
Menurut Agus, dengan pertumbuhan teknologi yang dapat dimanfaatkan, bikin ASN bisa melakukan banyak pekerjaan menyerupai konsultasi, sosialisasi, dan diskusi melalui internet. Ia menekankan, ASN mesti senantiasa mengupdate teknologi, biar bisa menaikkan pekerjaan di zaman sekarang.
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin via zoom mengatakan, program ini menjadi bukti konsistensi penegakkan atas pengawasan meritokrasi di instansi pemerintah sesuai amanat Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 mengenai ASN. Ia mendorong optimalisasi penerapan tata cara merit yang memerlukan langkah strategis.
"Kembangkan dan perkuat implementasi administrasi bakat dalam administrasi ASN. Hal ini penting untuk merencanakan kader penerus dengan bakat terbaik yang pada gilirannya akan mendorong kenaikan mutu pelayanan publik," jelasnya.