Hari Kartini 21 April - R.A. Kartini
merupakan pahlawan nasional Indonesia yang dikenal sebagai ibuk pelopor
bagi kaum wanita pribumi. DI eranya RA Kartini merupakan pejuang dari
bangsawan yang ingin derajat wanita Indonesia diangkat dan
disederajatkan dengan kaum pria agar mereka tidak ditindas semena-mena.
Banyak kata mutiara kartini yang beredar, seperti dalam bukunya habis gelap terbitlah terang. Kutipan kata kata Kartini merupakan semangat jiwa bangsa Indonesia khususnya kaum wanita yang tak kan pernah dilupakan. Untuk mengenang beliau ditetapkan tanggal 21 April 2013 ini sebagai hari Kartini nasional.
Banyak kata mutiara kartini yang beredar, seperti dalam bukunya habis gelap terbitlah terang. Kutipan kata kata Kartini merupakan semangat jiwa bangsa Indonesia khususnya kaum wanita yang tak kan pernah dilupakan. Untuk mengenang beliau ditetapkan tanggal 21 April 2013 ini sebagai hari Kartini nasional.
Kata mutiara Kartini
Berikut ini kata kata Kartini bijak
Tidak ada sesuatu yang lebih menyenangkan, selain menimbulkan senyum diwajah orang lain, terutama wajah yang kita cintai.
Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata “Aku tiada dapat!” melenyapkan rasa berani. Kalimat “Aku mau!” membuat kita mudah mendaki puncak gunung.
Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi tuk menang.
Tak peduli seberapa keras kamu mencoba, kamu tak akan pernah bisa menyangkal apa yang kamu rasa.Jika kamu memang berharga di mata seseorang, tak ada alasan baginya tuk mencari seorang yg lebih baik darimu.
Lebih banyak kita maklum, lebih kurang rasa dendam dalam hati kita, semakin adil pertimbangan kita dan semakin kokoh dasar rasa kasih sayang. Tiada mendendam, itulah bahagia.
Gagasan-gagasan cemerlang Kartini yang dirumuskan dalam kamar yang sepi, mereka peringati di atas panggung yang bingar.
Kecaman Kartini yang teramat pedas terhadap Barat, mereka artikan sebagai isyarat untuk mengikuti wanita-wanita Barat habis-habisan.
Mati satu tumbuh seribu. Kartini mungkin sudah tiada, namun semangat juangnya tidak boleh padam begitu saja. Maju terus para Kartini muda. Selamat hari Kartini.
Selamat hari Kartini untuk seluruh perempuan di Indonesia. Jadilah dian yang tak pernah padam, selalu bersinar dengan kecerdasan yang kamu miliki.
Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.
Tidak ada sesuatu yang lebih menyenangkan, selain menimbulkan senyum diwajah orang lain, terutama wajah yang kita cintai.
Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata “Aku tiada dapat!” melenyapkan rasa berani. Kalimat “Aku mau!” membuat kita mudah mendaki puncak gunung.
Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi tuk menang.
Tak peduli seberapa keras kamu mencoba, kamu tak akan pernah bisa menyangkal apa yang kamu rasa.Jika kamu memang berharga di mata seseorang, tak ada alasan baginya tuk mencari seorang yg lebih baik darimu.
Lebih banyak kita maklum, lebih kurang rasa dendam dalam hati kita, semakin adil pertimbangan kita dan semakin kokoh dasar rasa kasih sayang. Tiada mendendam, itulah bahagia.
Gagasan-gagasan cemerlang Kartini yang dirumuskan dalam kamar yang sepi, mereka peringati di atas panggung yang bingar.
Kecaman Kartini yang teramat pedas terhadap Barat, mereka artikan sebagai isyarat untuk mengikuti wanita-wanita Barat habis-habisan.
Mati satu tumbuh seribu. Kartini mungkin sudah tiada, namun semangat juangnya tidak boleh padam begitu saja. Maju terus para Kartini muda. Selamat hari Kartini.
Selamat hari Kartini untuk seluruh perempuan di Indonesia. Jadilah dian yang tak pernah padam, selalu bersinar dengan kecerdasan yang kamu miliki.
Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.