Bandung -
Viral video memperlihatkan lelaki berseragam polisi dan bhayangkari di media sosial. Selain itu, fakta gres terungkap dari pembunuhan Sarah Cianjur.
Berikut rangkuman Jabar hari ini, Selasa (7/12/2021):
Begini Aturan Nataru di Jabar Usai PPKM Level 3 Dibatalkan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memutuskan pencegahan penularan COVID-19 akan tetap dikencangkan, meski pemerintah sentra membatalkan planning kebijakan PPKM Level 3 bersama-sama se-Indonesia pada Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- menyampaikan pemerintah sentra akan menerapkan regulasi pencegahan sesuai level kewaspadaan di wilayah masing-masing. Jabar pun menghasilkan tiga kebijakan, yang pertama pengetatan protokol kesehatan tetap dilakukan.
"Saya sampaikan bahwa tidak adanya PPKM level 3 tidak meminimalkan planning pengetatan dalam meminimalkan potensi penyebaran COVID-19," ujar Kang Emil di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (7/12/2021).
Kemudian, pihaknya juga menghasilkan sejumlah hukum pada di saat Nataru nanti, di antaranya larangan melaksanakan peringatan pergeseran tahun secara publik dan massal di hotel-hotel, gedung-gedung, tempat-tempat outdoor. Larangan itu juga berlaku untuk konvoi di malam tahun baru.
"Itu dilarang, dan pak Kapolda dan jajaran sudah berkomitmen untuk mengamankan kebijakan itu," katanya.
Kebijakan yang ketiga, yakni kapasitas tempat-tempat rekreasi dibatasi optimal 75 persen dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi wajib diterapkan. Soal PeduliLindungi, Emil mengakui, masih perlu ada pembenahan.
"Banyak didapatkan PeduliLindungi itu jadi formalitas yang tidak dipergunakan, seolah-olah ada di pintu gerbangnya tetapi tidak dijalankan pengecekan, jadi kami sudah merencanakan prosedur sosialisasi akan memperlihatkan hukuman penutupan dan hukuman lainnya," ujar Emil.
Viral Aksi Polisi-Bhayangkari Gadungan di Karawang
Polres Karawang mengamankan polisi dan bhayangkari gadungan karena dinilai bikin gaduh gegara video 'Kacang Hijau'. Pria inisial RA (35) dan perempuan inisial RW (28) mengaku keterkaitannya sebatas teman.
Dalam video berdurasi 18 detik, RW berseragam ala bhayangkari seolah menyindir Tentara Nasional Indonesia dengan menyodorkan perbandingan warna seragam. "Kacang hijau memang bergizi, tetapi cokelat bikin nyaman. Bikin damai di hati lagi," ucap RW sambil menunjuk RA berseragam cokelat polisi yang duduk di sampingnya.
Polisi kemudian bergerak mengamankan keduanya di Cikampek, Karawang, Senin (6/12). Motif keduanya tampil ala polisi-bhayangkari masih diselidiki polisi.
"Saat ini kami sedang mendalami motifnya," kata Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono.
Pesan Gubernur DIY untuk Ridwan Kamil
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X) memperlihatkan pesan khusus terhadap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait kepemimpinan. Ia berharap mudah-mudahan lelaki yang bersahabat disapa Kang Emil itu bisa mempertahankan integritas dan konsistensi.
"Saya kira membangun kapasitas, integritas saya kira itu. Memang sungguh diperlukan penduduk alasannya yakni di situ diperlukan konsistensi dan contoh pikir yang mendekati impian warga, penduduk secara umum," kata Sri Sultan HB X di Bandung, Selasa (7/12/2021).
Sri Sultan menyampaikan selama dua hal itu bisa dipenuhi maka akuntabilitas dari seorang pemimpin dapat terbentuk dengan sendirinya. "Asal itu bisa ditepati otomatis yang dibangun niscaya akuntabilitas, udah itu aja," kata Sri Sultan.
Sebelumnya, Ridwan Kamil mengajak Gubernur DIY Sri Sultan HB X bernostalgia di Kota Bandung. Salah satu tempat yang dikunjungi yakni Ayam Goreng Nikmat di Jalan Panaitan, Kota Bandung.
Lokasi itu diseleksi alasannya yakni pernah memperlihatkan kenangan indah terhadap perjalanan kehidupan Sri Sultan dan istrinya Kanjeng Ratu Hemas. Tiba sekitar pukul 12.30 WIB, Sri Sultan dan istrinya Ratu Hemas turun dari kendaraan beroda empat listrik dinas yang dikemudikan Ridwan Kamil.
Kemudian Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- turun sambil menggandeng istrinya Atalia Praratya. Mereka kemudian masuk ke dalam tempat makan yang sudah berdiri sejak tahun 1965 itu. Bagi Sri Sultan dan Ratu Hemas, kedai makanan ayam goreng di Jalan Panaitan ini menyegarkan kembali memori di kala muda.
"Ya alasannya yakni istri saya dulu, anak tentara. Tugasnya (di Bandung) punya perumahan di Cibeunying situ, tadi melalui ke situ tetapi sudah berubah semua, mungkin ya sudah 50 tahun yang lalu, makanya (restoran) di sini masih kecil dulu," ucap Sri Sultan.
Ada Cairan Air Keras di Lambung Sarah
Polisi mendapatkan cairan disangka air keras dalam badan Sarah (21), warga Cianjur yang tewas disiram air keras oleh Abdul Latif (48), lelaki Arab yang ialah suaminya sendiri.
Kapolres Cianjur Doni Hermawan menyampaikan menurut hasil autopsi sementara waktu lalu, di dalam lambung korban didapatkan cairan air keras.
"Ditemukan ada cairan disangka air keras dalam lambung korban," kata ia di saat dijumpai di Mapolres Cianjur, Jalan KH Abdullah bin Nuh, Selasa (7/12/2021).
Baca juga: Bus Tabrak Truk di Tol Cipali, Kernet Tewas |
Menurutnya, polisi sudah mengantarkan sampel ke laboratorium forensik untuk memutuskan berapa banyak cairan tersebut berada di organ dalam korban. Doni menerangkan hal itu untuk memutuskan apakah cairan tersebut masuk akhir pelaku mencekok korban atau cuma tertelan di saat pelaku menyiramkan air keras ke pecahan wajah korban.
"Kita masih tunggu hasilnya, kemungkinan pekan ini sudah keluar. Nanti dapat dipahami apakah sengaja dicekok atau tertelan oleh korban," katanya.
Untuk sementara, lanjut dia, disangka air keras tersebut terminum. Sebab di saat disiram air keras, korban dalam kondisi setengah berdiri. "Tapi kita pastikan lagi dari hasil labfor," ucapnya.
Kawanan Rampok Karawang Incar Selebritas Pamer Harta
Pamer kemewahan di media lazim ala selebritis tanah air ternyata memanggil niat jahat. Hal itu dipahami dari persekutuan perampok bank swasta di Karawang yang akan merampok selebritas jikalau tak tertangkap polisi.
Pengakuan itu timbul dari tujuh orang pelaku perampokan bank Maybank Karawang yang ditangkap Polda Jabar. Kepada penyidik, para pelaku bertutur akan melakukan agresi lanjutan dengan target selebritas.
"Hasil penyelidikan, mereka rencananya sehabis ini (perampokan bank di Karawang) mempunyai target selebriti di Jakarta," ujar Kabid Humas Polda Jabar Komisaris Besar Erdi A Chaniago, Selasa (7/12/2021).
Erdi tak menyebut siapa sosok selebritas yang jadi target sasaran persekutuan tersebut. Namun yang pasti, kata Erdi, persekutuan ini menyaksikan acara kandidat target di media sosial.
"Masih diselidiki. Belum dapat disampaikan. Tapi mereka menyaksikan vlog YouTube salah satu selebriti yang memperlihatkan aktivitas. Itu sudah dibaca oleh mereka," kata Erdi.
Tonton juga Video: Ridwan Kamil Lapor ke Jokowi, BOR RS di Jabar Kini Hanya Terisi 2%